December 26, 2013

NFS (Network File System )



A.                      Pendahuluan
    NFS adalah salah satu layanan yang dapat memungkinkan suatu komputer melakukan proses mount direktori atau peralatan pada komputer lain. Network File System awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1984. NFS memungkinkan seorang user pada komputer klien untuk mengakses file dalam sebuah jaringan, seperti halnya mengakses local storage. Hal ini dapat terjadi melalui proses exporting (Proses dimana NFS server menyediakan remote client dengan akses terhadap file di dalamnya) dan mounting. Tujuan NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin independen. Hubungan yang terjadi didasarkan pada hubungan client-server, menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan di atas workstation. NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan yang heterogen, bersifat independent terhadap system operasi, atrsitektur jaringan, dan transfer protocol. Artinya, sistem yang menggunakan NFS service bisa saja dibuat oleh vendor yang berbeda, menggunakan system operasi yang berbeda, dan terhubung pada arsitektur jaringan yang berbeda. NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client. Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun, halhal yang dapat dilakukan oleh NFS adalah sebagai berikut:
§ Mencari berkas di dalam direktori
§ Membaca kumpulan direktori
§ Memanipulasi link dan direktori
§ Mengakses atribut berkas
§ Membaca dan menulis berkas.
Fungsi uama Network File System adalah:
§ Melakukan File sharing antara komputer-komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan.
§ Menjembatani akses data secara bersamaan dari server yang berbedabeda.
Keuntungan Network File System
§ Local workstation menggunakan disk space yang lebih sedikit karena datadata yang banyak digunakan bisa disimpan pada satu mesin dan tetap dapat diakses oleh yang lain melalui jaringan.
§ User tidak perlu membuat home directory terpisah untuk setiap mesin pada jaringan. Cukup membuat satu pada NFS server dan dibuat agar dapat diakses oleh seluruh mesin.
B.                       Cara Install / Pengerjaan
Setting Network File Sharing -NFS – di sisi Server/Host
1.   Instal Paket NFS
       #sudo apt-get install nfs-kernel-server nfs-common portmap
2.   Konfigurasi paket portmap
      #sudo dpkg-reconfigure portmap (pilih no jika ditanya untuk bind loopback)
3.    Edit file /etc/exports
      #sudo vi /etc/exports Sisipkan parameter2 berikut untuk akses full read-write dari beberapa client
§ /Data 192.168.2.1/24(rw,no_root_squash,async)
§ /Data >> lokasi folder yg akan di shared
§ 192.168.2.1/24 >> IP client yg boleh akses shared folder (192.168.2.2 – 192.168.2.254)
§ (rw,no_root_squash,async) >> Permissions attribute, dalam hal ini full read-write untuk akses read-only dari hanya satu Client, sisipkan parameter berikut /Data 192.168.2.2 (ro,async)
4.    Restart dan aktifkan NFS Server
      #sudo /etc/init.d/nfs-kernel-server restart
     #sudo exportfs –a

Setting Network File Sharing – NFS – di sisi Client
1.    Instal Paket NFS Client
      #sudo apt-get install portmap nfs-common
2.    Konfigurasi paket portmap
      #sudo dpkg-reconfigure portmap (pilih no jika ditanya untuk bind loopback)
3.    Buat folder lokal untuk me-mount shared folder di server
      #sudo mkdir /media/Data
4.    Mount manual shared folder di server ke folder lokal
      #sudo mount 192.168.2.1:/Data /media/Data
§ 192.168.2.1 >> ip address NFS server
§ /Data >> Shared folder pada NFS server
§ /media/Data >> mount point pada Client
5.    Restart portmap dan NFS Client
      #sudo /etc/init.d/portmap restart
      #sudo /etc/init.d/nfs-common restart
6.     Edit file /etc/fstab untuk automount pada saat restart/booting
      #sudo vi /etc/fstab
sisipkan parameter berikut
192.168.2.1:/Data /media/Data nfs rw,hard,intr 0 0
Sampai tahap ini seharusnya anda sudah bisa sharing atau berbagi file dan folder dengan komputer Linux
lainnya di jaringan lokal anda,








 Contoh ScreenShot Sharing Folder Server








No comments: