A.
Pendahuluan
NFS adalah salah satu
layanan yang dapat memungkinkan suatu komputer melakukan proses mount direktori
atau peralatan pada komputer lain. Network File System awalnya dikembangkan
oleh Sun Microsystems pada tahun 1984. NFS memungkinkan seorang user pada komputer
klien untuk mengakses file dalam sebuah jaringan, seperti halnya mengakses
local storage. Hal ini dapat terjadi melalui proses exporting (Proses dimana
NFS server menyediakan remote client dengan akses terhadap file di dalamnya)
dan mounting. Tujuan NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem
berkas secara transparan antara mesin-mesin independen. Hubungan yang terjadi
didasarkan pada hubungan client-server, menggunakan perangkat lunak NFS server dan
NFS client yang berjalan di atas workstation. NFS didesain agar dapat
beroperasi di lingkungan yang heterogen, bersifat independent terhadap system
operasi, atrsitektur jaringan, dan transfer protocol. Artinya, sistem yang
menggunakan NFS service bisa saja dibuat oleh vendor yang berbeda, menggunakan
system operasi yang berbeda, dan terhubung pada arsitektur jaringan yang berbeda.
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di
atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara
client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem
berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas
lokal kepada client. Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client
dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah
operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun, halhal yang dapat
dilakukan oleh NFS adalah sebagai berikut:
§ Mencari
berkas di dalam direktori
§ Membaca
kumpulan direktori
§ Memanipulasi
link dan direktori
§ Mengakses
atribut berkas
§ Membaca
dan menulis berkas.
Fungsi uama Network
File System adalah:
§ Melakukan
File sharing antara komputer-komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan.
§ Menjembatani
akses data secara bersamaan dari server yang berbedabeda.
Keuntungan Network File
System
§ Local
workstation menggunakan disk space yang lebih sedikit karena datadata yang
banyak digunakan bisa disimpan pada satu mesin dan tetap dapat diakses oleh
yang lain melalui jaringan.
§ User
tidak perlu membuat home directory terpisah untuk setiap mesin pada jaringan.
Cukup membuat satu pada NFS server dan dibuat agar dapat diakses oleh seluruh
mesin.
B.
Cara Install / Pengerjaan
Setting
Network File Sharing -NFS – di sisi Server/Host
1. Instal Paket NFS
#sudo
apt-get install nfs-kernel-server nfs-common portmap
2. Konfigurasi paket portmap
#sudo
dpkg-reconfigure portmap (pilih no jika ditanya untuk bind loopback)
3. Edit file /etc/exports
#sudo
vi /etc/exports Sisipkan parameter2 berikut untuk akses full read-write dari
beberapa client
§ /Data
192.168.2.1/24(rw,no_root_squash,async)
§ /Data
>> lokasi folder yg akan di shared
§ 192.168.2.1/24
>> IP client yg boleh akses shared folder (192.168.2.2 – 192.168.2.254)
§ (rw,no_root_squash,async)
>> Permissions attribute, dalam hal ini full read-write untuk akses
read-only dari hanya satu Client, sisipkan parameter berikut /Data 192.168.2.2
(ro,async)
4. Restart dan aktifkan NFS Server
#sudo
/etc/init.d/nfs-kernel-server restart
#sudo
exportfs –a
Setting
Network File Sharing – NFS – di sisi Client
1. Instal Paket NFS Client
#sudo
apt-get install portmap nfs-common
2. Konfigurasi paket portmap
#sudo
dpkg-reconfigure portmap (pilih no jika ditanya untuk bind loopback)
3. Buat folder lokal untuk me-mount shared
folder di server
#sudo
mkdir /media/Data
4. Mount manual shared folder di server ke
folder lokal
#sudo
mount 192.168.2.1:/Data /media/Data
§ 192.168.2.1
>> ip address NFS server
§ /Data
>> Shared folder pada NFS server
§ /media/Data
>> mount point pada Client
5. Restart portmap dan NFS Client
#sudo
/etc/init.d/portmap restart
#sudo
/etc/init.d/nfs-common restart
6. Edit file /etc/fstab untuk automount
pada saat restart/booting
#sudo vi /etc/fstab
sisipkan parameter
berikut
192.168.2.1:/Data /media/Data
nfs rw,hard,intr 0 0
Sampai
tahap ini seharusnya anda sudah bisa sharing atau berbagi file dan folder
dengan komputer Linux
lainnya di jaringan lokal anda,
Contoh ScreenShot Sharing Folder Server
No comments:
Post a Comment